Manajemen Pemasaran : Analisis Jurnal Penjualan Apel Kashmir India

On Senin, 29 Januari 2018 1 komentar

1.     Supply Chains and the Value Delivery Network
Supply chain :
Upstream Partners : Apel Kashmir di tanam dan di produksi langsung oleh petani Kabupaten Sophia
Downstream Partners :Produk ini pertama kali dikirim ke pasar terminal dari daerah penghasil dan kemudian didistribusikan ke pasar primer dan sekunder.
Value delivery network
Pemasaran Apple di Kashmir, hampir seluruhnya, dilakukan oleh sektor swasta yang terdiri dari kontraktor pra panen, agen komisi, agen penerusan, pedagang grosir dan pengecer.

2.     The Nature and Importance of Marketing channels
Produsen menggunakan perantara karena mereka menciptakan efisiensi yang lebih besar dalam membuat barang tersedia bagi target pasar. Melalui kontak, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, perantara biasanya menawarkan perusahaan lebih dari yang dapat dicapai dengan sendirinya.
kolusi di antara pedagang apel untuk mengendalikan harga di pasar dan untuk mempengaruhi mekanisme harga di pasar lain. Oleh karena itu, sistem pemasaran untuk apel sangat penting bagi petani yang mengkhususkan diri pada produksi apel dan sangat menarik perhatian semua orang yang peduli dengan produsen dalam harga konsumen.
Masalah utama industri apel di Kashmir adalah kurangnya informasi dan teknik pemasaran. Tanpa sistem informasi pemasaran yang tepat, peluang pasar tidak dapat sepenuhnya dieksploitasi. Petani harus diberi informasi pasar yang tepat untuk membuang produk mereka di pasar yang menghasilkan harga maksimum
Number of channel
·         Saluran 1: G-C (Grower-consumer)
Di saluran ini ada hubungan langsung antara produsen dan konsumen dan tidak ada peran perantara dalam saluran ini dalam distribusi apel. Dalam saluran semacam itu, produsen menikmati bagian terbesar dari harga yang dibayarkan konsumen.
·         Saluran 2: G-C-W-R-C (agen Pelaksana-Komisi-Wholesaler-Retailer-Consumer)
Pendekatan yang paling umum diadopsi dalam pemasaran apel adalah melalui saluran ini. Harga apel meningkat di saluran ini karena keterlibatan perantara dan margin mereka. Karena ini keuntungan produsen berkurang dan porsi keuntungan yang dikurangi masuk ke kantong perantara ini.
·         Saluran 3: Grower-F-C-W-R-C (agen agen perantara agen-agen-Wholesaler-Retailer-Consumer)
Jenis marjinal petani apel kebanyakan menyukai jenis saluran ini diikuti oleh petani kecil. Dari jumlah tersebut di atas telah diamati bahwa petani marjinal telah menjual 68,26% dan petani kecil telah menjual 13,55% melalui saluran ini.
·         Saluran 4: Grower-PH-C-W-R-C (Agen Penumbuh-Pra-pemanen-Komisi-Wholesaler-Retailer-Consumer)
Kontraktor ini biasanya dibiayai oleh agen penerusan (commission) dengan pengertian bahwa produk akan dipasarkan hanya melalui mereka yang dapat melakukannya. Namun, kontraktor tidak bergantung pada agen penerusan sepanjang waktu; mereka menjual dan mengekspor produknya ke pasar terminal yang jauh sendiri. Pada tabel di atas 1 rata-rata 5,27%, 22,46%, 10,42% kotak apel dijual oleh petani yang berbeda (besar, kecil dan marjinal) masing-masing melalui saluran ini. Pada tabel di atas 1 rata-rata 5,27%, 22,46%, 10,42% kotak apel dijual oleh petani yang berbeda (besar, kecil dan marjinal) masing-masing melalui saluran ini. Secara keseluruhan rata-rata hanya 12,03% kotak apel yang dijual melalui saluran ini. Hal ini terjadi karena saluran ini penuh dengan cacat dan produser tidak memiliki informasi tertentu tentang sebenarnya dari produknya.
P.S : grower= produsen
3.     Channel Behavior and Organization
Dalam jurnal ini menggunakan Multichannel Distribution systems (Hybrid marketing channels) yaitu  Pemasaran multikanal semacam itu terjadi ketika satu perusahaan menetapkan dua atau lebih jalur pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan. Yang terdiri dari 4 channel distribution :
·         Saluran 1: G-C (Grower-consumer)
·         Saluran 2: G-C-W-R-C (grower-Komisi-Wholesaler-Retailer-Consumer)
·         Saluran 3: Grower-F-C-W-R-C (agen agen perantara agen-agen-Wholesaler-Retailer-Consumer)
·         Saluran 4: Grower-PH-C-W-R-C (Agen Penumbuh-Pra-pemanen-Komisi-Wholesaler-Retailer-Consumer)

4.     Channel Design Decisions
Yang diinginkan oleh konsumen yaitu  produsen dapat meningkatkan kualitas apel kashmir dan tidak kalah dengan apel himachal pradesh yang berkualitas bagus serta murah.  harga apel kashmir di pasar  masih naik turun sehingga di harapkan apple kashmir memiliki harga yang  pas bagi konsumen dan meningkatkan kualitasnya. Pemasaran apple kashmir  awlannya hanya terbatas pada tempat sekitar mereka produksi (terminal ) dan cara ini dinilai tidak efektif .  Lalu, dengan   mencoba 4 channel  pemasaran  apple kashmir akan mencapai  target konsumen yang berada Di delhi. Channel alternatif yang paling sesuai adalah channel 2 (G-C-W-R-C (Grower-Commission agent-Wholesaler-Retailer-Consumer)) karena pada saluran ini yang paling tepat marketingnya dan apabila di channel 1 dari gprodusen- konsumen walaupun produsen akan menerima keuntungan yang lebih besar karena tanpa prantara biaya proses pemasaran tetapi channel tersebut terbatas pada market sekitar daerah lokasi apel kasmir tersebut di produksi sehingga apple tersebut pemasarannya hanya berpaku pada satu tempat dan itu akan meribetkan produsen melayani pembeli secara langsung dan channel tersebut membuat produsen sulit mengendalikan harga yang diinginkan konsumen.
5.     Channel Management Decisions
Setelah menggunakn 4 channel management  yang paling tepat digunakan produsen  apel Kasmir  Kabupaten Shopian  adalah channel 2 (G-C-W-R-C (Grower-Commission agent-Wholesaler-Retailer-Consumer)) walaupun kita harus mengeluarkan biaya pemasaran tetapi ini akan memotivasi produsen karena akan terjadi peningkatan penjualan dan pengendalian harga pasar yang sesuai harga konsumen dan setelah di evaluasi channel tersebut meningkatkan penyebaran market penjualan Apel Kasmir sampai ke Delhi. Dalam penelitian ini telah ditemukan bahwa biaya pemasaran sangat tinggi di saluran 4 dan paling sedikit di saluran 2. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan pemanen sebelum panen di saluran tersebut yang mengurangi pangsa produsen. Di antara semua saluran kecuali saluran langsung tidak banyak perbedaan harga yang dibayarkan oleh konsumen namun biaya pemasarannya melebihi karena masuknya agen penerusan dan pemanen awal. Sejauh menyangkut efisiensi pemasaran, saluran yang paling efisien adalah saluran 2 diikuti oleh 1, 3, 4.

6.     Public Policy and Distribution Decisions
Exlusive distribution produk apel Kasmir dipercayakan pada pihak swasta yang terdiri dari kontraktor pra panen, agen komisi, agen penerusan, pedagang grosir dan pengecer. Penjual mendapatkan gerai yang lebih loyal dan dapat diandalkan, dan para dealer mendapatkan sumber pasokan yang stabil dan dukungan penjual yang lebih kuat.
7.     Marketing Logistics and  Supply Chain Management

Untuk saat ini apel Kashmir yang di produksi Kabupaten Shopian masih mencapai market yang berada di Delhi. Dan pada saat mencoba 4 channel pemasaran  persediaan box apel Kasmir ini sudah tepat dalam  memenuhi percobaan 4 channel ini. Dan untuk transportasi pemasaran melalui transportasi darat karena dalam satuan wilayah yaitu wilayah India.
Read more ...»

Makalah PT BLUE BIRD INDONESIA

On 0 komentar

“BLUE BIRD’S COMPANY” 
A.    HISTORY OF BLUE BIRD’S COMPANY

Sekitar tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr. Chandra Suharto (anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi, yang merupakan nama dari Alm. dr. Chandra Suharto.

Selanjutnya, pada tahun 1972, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan dr. Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto, dan juga mitra bisnis lainnya, secara resmi memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya, Blue Bird selalu menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di Indonesia. Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada kami juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan kami. Pada tahun 2011, Blue Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile reservation melalui BlackBerry.

Kini, Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di bisnis passenger transportation, kami juga mengembangkan bisnis lain di bidang logistik, properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan konsultasi IT. Pada tahun 2014, PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental mobil, dan charter bus, resmi Go Public di Bursa Efek Indonesia.



B.     ORGANIZATIONAL  STRUCTURE

C.    VISI DAN MISI

Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.
Misi
Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan kita melakukannya sebagai satu tim yang utuh.






D.    PENERAPAN OPEC

1.      PERENCANAAN (PLANNING)
Dalam Suatu Perusahaan ,di butuhkan Planning. Planing/Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan. Berikut adalah Planning dari PT.BLUE BIRD TBK :
*       Menetapkan tujuan dan target
*       Merumuskan strategi yang akan dipakai pada pelaksanaan kerja
*       Menentukan sumber sumber daya yang di perlukan
*       Menetapkan standar atau indikator keberhasilan dalam pencapaian dan target bisnis
*       Memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan
*       Menggunakan teknologi informasi yang berkembang seiring berjalannya waktu
*       Menyiapkan tenaga-tenaga konsultan yang professional dan berkualitas
Tujuan :
            Tujuan dari perusahaan blue bird ini adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar disetiap kategori yang dimasuki. Kemudian targetnya adalah menjadi yang terdepan atau utama dalam .menyediakan jasa dalam bidang pertaksian.
Adapun Indikatornya yaitu :
*       Membuat waktu se-efisien mungkin
*       Pelanggan tidak merasa dikecewakan
*       Memasutkan kesejahteraan yang berkelanjutan untuk para stekholder
Strategi yang digunakan di perusahaan blue bird ini disebut strategi tiga pilar yaitu mengandalkan pada produk, pemimpin pasar , dan innovator dalam teknologi aplikasi. Sumber daya yang digunakan oleh perusahaan ini adalah barang berbentuk mobil yang nyaman dan terawat untuk kepuasan pelanggan tentunya dengan sumbe rdaya manusia Yang baik berkendara dan Mengerti Mobil Untuk merawat agar nyaman.

2.      ORGANISASI (ORGANIZING)
Suatu tujuan tercapai maka harus dibutuhkan juga pengorganisasian. Dalam suatu perusahaan biasanya diwujudkan ke dalam bentuk bagan organisasi. Yang setelahnya kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen itu sendiri yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Pelaksanaan Fungsi organisasi di dalam perusahaan ini :
*       Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menerapkan prosedur yang telah di tentukan
*       Menetapkan stuktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
*       Kegiatan perekrutan penyeleksian pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia atau tenaga kerja dan penepatan yang tepat.
*       Dalam melakukan perekrutan, vice president personalia melakukan seleksi yang ketat kepada para calon karyawan

Berikut adalah Struktur Organisasi Tugas dan Tanggung Jawabnya :


Direksi (BOD)
*       Menentukan dan menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan secara  umum terhadap pihak internal maupun eksternal serta mengusahakan agar   perusahaan dapat berjalan dengan baik
*       Bertanggung jawab terhadap dewan komisaris dan pemegang saham
*       Mengawasi perkembangan perusahaan.
Sekretaris
*       Membantu direksi dalam surat menyurat dan administrasi
*       Mengawasi aliran cash flow dalam perusahaan
*       Mengawasi keabsahan data finansial perusahaan

VP Sales
*       Mengawasi pelaksanaan berbagai program dan strategi
*       Penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi baru
*       Mengawasi infrastructure teknologi informasi
VP Operation
*       Menyusun dan menetapkan pembagian jadwal antar–jemput
*       Mengkoordinasikan manajemen driver dengan kendaraan
*       Menangani keseluruhan aktivitas jasa layanan operasional di blue bird.
VP Administration
*       Membantu berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan
*       Melakukan berbagai kegiatan administrasi
*       Menyediakan berbagai laporan yang diperlukan.
VP Teknik
*       Menangani kebutuhan–kebutuhan teknis dan sparepart kendaraan
*       Mendukung operasional melalui perawatan kendaraan.
VP HR & GA
*       Menangani kegiatan personalia dan penggajian
*       Bertanggung jawab dalam kegiatan rekruitment dan training
*       Bertanggung jawab menangani kesejahteraan karyawan


3.      PENGARAHAN (ACTUATING)
Orang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan adalah Dewan Komisaris. Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Blue bird juga sudah menerapkan teknologi GPS (global positioning system) untuk melacak tempat dan posisi armada-armada lainnya juga bisa dipakai untuk menghubungi call centre.

Blue bird mengimplementasikan solusi Business Intellegent(BI), yakni merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pengguna. Perusahaan ini juga mengimplementasikan software MySAP untuk pengambilan secara tepat sehingga waktunya effisien.






Berikut Tampilan SAP dan Struktur SAP :












4.      PENGAWASAN (CONTROLLING)

Dalam mengawasi armadanya sehari hari , pemilik perusahaan membutuhkan general manajer keberadaan armada blue bird, sehingga penggunaan bahan bakar dapat tercatat dan di perhitungkan dengan akurat. Dalam memelihara loyalitas pelanggannya blue bird menyediakan credit voucher yang digunakan tidak untuk corporate saja namun juga digunakan untuk perorangan.
Pihak blue bird ini mengadakan upgrading kepada para karyawanya agar meningkatkan layanan yang berkualitas dan nyaman untuk mempertahankan pelanggan. Jadi para pengemudi dilatih secara khusus agar memberikan layanan yang terbaik. Dewan komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan memberikan masukan-masukan kepada para direktur

E.     JOB ANALYSIS
Disini kami mengambil salah satu contoh Job Analysis terhadap Manajer Management Development Program ,VP HR dan VP Administration.

Nama Jabatan :  MANAJER MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM

1.      Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :

*      Melakukan monitor atas seluruh kegiatan IT yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan sistem perusahaan.
*      Memantau dan memerika laporan hasil kerja seluruh team IT yang berada dibawah komandonya.
*      Mampu memberikan solusi terbaik bagi kelancaran dan kemudahan dalam kegiatan pegembangan sistem perusahaan.
*      Menetapkan jumlah, persiapan, dan sumber daya sesuai untuk kelancaran kegiatan pengembangan sistem perusahaan.

2.      Job Specification (syarat-syarat).

*      Pendidikan minimal S1 atau S2 semua jurusan, IPK minimal 2.75.
*      Usia maksimal 30 tahun.
*   Diutamakan memiliki pengalaman Team Leader selama 1 tahun.
*      Bersedia ditempatkan di cabang Blue Bird Group (Jadetabek/Nasional ).

             Nama Jabatan :  VP HR (VICE PRESIDENT HUMAN RESOURCE)


1.      Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :

*      Bertanggung jawab dan mengawasi terhadap aktivitas recruitment dan training staf dan pengemudi Blue Bird Group.
*       Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
*      Menangani kegiatan personalia dan penggajian.

2.      Job Specification (syarat-syarat).

*      Pendidikan Sarjana Pendidikan Manajemen Sumber Daya Manusia .
*      Usia maksimal 28 tahun.
*      Memiliki kemampuan membuat dan mengembangkan modul training sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
*      Diutamakan memiliki pengalaman selama 1 tahun

Nama Jabatan :  VP ADMINISTRATION (VICE PRESIDENT   ADMINISTRATION)


1.      Job Description (wewenang dan tanggung jawab).
Tugas dan wewenang :

*    Membantu berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan.
*      Melakukan berbagai kegiatan administrasi.
*      Menyediakan berbagai laporan yang diperlukan.

2.      Job Specification (syarat-syarat).

*        Pendidikan Sarjana Pendidikan Manajemen Administrasi Bisnis / IPK 2,75.
*        Usia maksimal 27 tahun.
*        Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan dan menangani kegiatan administrasi.
*        Diutamakan memiliki pengalaman selama 1 tahun.
F.        TRAINING AND DEVELOPMENT.

1.      Training.
Sistem training yang digunakan oleh PT Blue Bird adalah on the job training yaitu training yang terjun langsung terhadap pekerjaannya . Disini pekerja akan di training dalam 3 tahapan yaitu :
*              2 bulan training in class, kadang jalan-jalan .
*              3 bulan as staff & supervisor 
*              3 bulan as asst manager

2.      Development.

Perseroan memiliki sistem pengembangan karier yang digunakan sebagai acuan bagi setiap karyawan yang memungkinkan mereka untuk memperoleh promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi sesuai dengan bidangnya. Sementara itu, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM, Perseroan telah memiliki program pengembangan kompetensi yang terencana dan sistematis yang telah dilaksanakan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan baik yang sifatnya internal maupun eksternal.

*             Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pengemudi.
Pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk mempersiapkan para calon pengemudi tersebut dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi pelatihan awal, pelatihan dasar, pelatihan pengembangan, dan pelatihan pengemudi profesional. Khusus bagi para pengemudi taksi eksekutif dan bus Perseroan juga menerima tambahan pelatihan khusus seperti pelatihan penanganan keadaan darurat (emergency drill).

*             Pendidikan dan Pelatihan Lainnya
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi seluruh karyawannya yang berminat memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kompetensinya untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, seminar, lokakarya.

G.      KOMPENSASI DAN BENEFIT.

1.      Kompensasi

*       Gross( pendapatan kotor) sampai 4 juta gaji di atas berlaku dari awal training sampe lulus tahap 1 (sekitar 5 bulan) dan akan bertambah apabila telah menjadi karyawan.
*       bonus masa kerja.

2.      Benefit

*      asuransi kesehatan
*      jaminan kesehatan
*      beasiswa anak sekolah
*      jaminan pendapatan
*      mess


H.    BUDAYA ORGANISASI
Sistem shift (pagi, siang, malam) namun ada juga yang office hours, namun umumnya adalah 8 jam kerja per hari. hari kerja adalah 6-1 untuk Office Hours (Senin-Sabtu) dan 2-1 (2 hari kerja, 1 hari libur) untuk sistem shift. Jam masuk untuk office hours adalah jam 7 pagi - jam 3 sore. Perusahaan Taksi Blue Bird memiliki struktur organisasi yang mekanis, yaitu dengan adanya mekanisme pembagian kerja, spesialisasi dan hubungan kerja yang hierarkis. Perusahaan taksi Blue Bird menerapkan empat nilai dasar, yaitu kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan.

1.      Type atasan
*      menganut servant leadership, semua atasan disini harus melayani anak buahnya. Kalau mereka mengalami kesulitan, pimpinan harus turut  menyelesaikan.
*      bersikap keras bila ada karyawan yang tidak jujur.
*      Sangat menghargai waktu dan disiplin.

2.      Type karyawan
*      Mampu bekerja dibawah tekanan
*      kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan.
*      Tepat waktu dan bersedia menerima kompensasi.

3.      Sanksi
Terdapat sistem potong insentif kehadiran jika terlambat (Jika sering terlambat maka insentif kehadiran 400-600 rb akan melayang). Dituntut perusahaan untuk datang tepat waktu.






I.       SOCIAL RESPONSIBILITY
Blue Bird menyadari kebutuhan untuk mendukung organisasi global tentang Lingkungan, Masyarakat dan masuknya orang-orang yang kurang beruntung. Blue Bird Logistics mendukung berbagai kegiatan amal sebagai bagian dari komitmen sosial kami. Karyawan organisasi kami, dalam kapasitas masing-masing individu juga mendukung organisasi lain yang melayani bagian masyarakat yang kekurangan.komitmen kami untuk mematuhi seperangkat nilai inti di bidang hak asasi manusia, standar ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi.

Blue Bird memiliki rencana tindakan yang terdefinisi dengan baik untuk mendukung lebih banyak organisasi yang memberikan pendidikan secara inklusif, merehabilitasi para tuna wisma dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat tindakan alam, di masa depan. Dukungan ini akan diperluas, berdasarkan pertumbuhan organisasi kita sendiri dan dalam proporsi yang sama. Dan dengan adanya perusahaan Blue bird mempermudah transportasi di masa sekarang.



Read more ...»