Si Beo dan Si Pemilik
Alkisah ada seorang beo yang pandai dan dapat meniru
apa saja yang dikatakan oleh pemiliknya . Si pemilik sedang curhat ke sang Beo
kalau si tamu nya itu bau ketek tetapi,tamunya itu mau menanamkan kontrak besar ke perusahaannya . Dia lupa kalau beonya itu dapat meniru apa saja yang di katakannya dan
berbicara curhatan itu saat si tamu datang .Saat-saat yang yang ditakutkan itu
pun datang sang tamu pun datang kerumah sang pemilik.
“tamu bau ketek !tamu bau ketek! tamu bau ketek!
tamu bau ketek!” kata si beo
Sang tamu pun terkejut dan merasa tersindir karna
hanya ada dia saja bersama sang pemilik.Akhirnya ,Sambil mencium keteknya dan
berkata:
“siapa yang bau ketek?” kata si tamu
Si pemilik pucat pasi dan diam saja dan pasrah apa
yang terjadi ...
“ooh
,saya?nih!” kata si tamu
Sambil memberi surat pembatalan kontrak dan pergi
“aduuh, habis
semuanya”kata si pemilik
“habis semuanya! habis semuanya ! habis semuanya! tamu
bau ketek!”kata sang beo
Bagian bagian teks diatas:
- Abstraksi: Alkisah ada seorang beo yang pandai dan dapat meniru apa saja yang dikatakan oleh pemiliknya . Si pemilik sedang curhat ke sang Beo kalau si tamu nya itu bau ketek tetapi,tamunya itu mau menanamkan kontrak besar ke perusahaannya
- Orientasi: Dia lupa kalau beonya itu dapat meniru apa saja yang di katakannya dan berbicara curhatan itu saat si tamu datang
- Crisis: si tamu datang dan si beo berkata curhatan si pemilik kalau si tamu bau ketek
- Reaksi : Sang tamu pun terkejut dan merasa tersindir karna hanya ada dia saja bersama sang pemilik.si tamu pergi dan memberi surat pembatalan kontrak
- Coda: “habis semuanya! habis semuanya ! habis semuanya! tamu bau ketek!”kata sang beo