Pengertian waqaf,hibah,infa’ dan sodakoh dan perbedaanya

On Rabu, 11 Maret 2015 0 komentar

Pengertian waqaf,hibah,infa’ dan sodaqkoh
    Waqaf (al-waqfu) 
menurut bahasa artinya “al-habsu” yaitu menahan atau tahanan. Waqaf menurut istilah syara’ ialah menahan harta benda tertentu yang dapat diambil manfaatnya sedangkan bendanya masih tetap, dan benda itu diserahkan kepada badan/orang lain dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah dan benda tersebut tidak boleh dijual, dihibahkan atau diwariskan. Wakaf ialah menahan suatu benda yang kekal zatnya, yang dapat diambil manfaatnya guna diberikan di jalan kebaikan
    Hibah
 ialah pemberian harta dari seseorang kepada orang lain dengan alih pemilikan untuk dimanfaatkan sesuai kegunaannya dan langsung pindah pemilikannya saat akad hibah dinyatakan.
    Infaq
Infaq adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan bukan  zakat. Infaq ada yang wajib dan ada yang sunnah. Infaq wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dll. Infak sunnah diantara nya, infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan, dll.
    Sodakoh
shadaqah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima shadaqah, tanpa disertai imbalan
Perbedaan waqaf,hibah,infa’ dan sodakoh
*        Wakaf  Maksudnya adalah membekukan hak milik terhadap harta untuk suatu manfaat tertentu, biasanya untuk kepentingan umum. Harta yang diwakafkan tidak boleh habis, tidak boleh dijual. Penggunaannya pun harus sesuai dengan niat pemberi wakaf (wakif). Pahala wakaf jauh lebih besar dan lebih langgeng daripada infak atau sedekah, karena akan terus mengalir kepada wakif walaupu ia sudah meninggal dunia selama harta itu masih dimanfaatkan. Benda wakaf adalah segala benda baik benda bergerak atau tidak bergerak yang memiliki daya tahan yang tidak hanya sekali pakai dan bernilai menurut ajaran Islam, Benda wakaf hanya boleh diberikan kepada sekelompok orang yang bisa dimanfa’atkan untuk kepentingan orang banyak. Barang wakaf tidak bisa menjadi hak milik seseorang
Hukum waqaf sunnah
*Hibah
·         Merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang
·         Pemberian ini lebih bersifat keduniawian
·         Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang yang masih dalam hubungan keluarga
·         Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak
·         Untuk melaksanakan hibah perlu tata cara tertentu, misalnya dilakukan secara tertulis
·         Hibah hukumnya sunnah

*       Infak
infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit (Q.S Ali Imran: 134).
Jika zakat ada nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Q.S. Al-Baqarah: 215).
Berinfak adalah ciri utama orang yang bertakwa (al-Baqarah: 3 dan Ali Imran: 134), ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya (al-Anfal: 3-4), ciri mukmin yang mengharapkan keuntungan abadi (al-Faathir: 29). Berinfak akan melipatgandakan pahala di sisi Allah (al-Baqarah: 262).
*                   sedekah
·         Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir miskin.
·         Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari Ridha Allah SWT
·         Sebagai salah satu perwujudanrasa syukur kepada Allah SWT
·         Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim
·         Pemberian biasanya dalam bentuk uang
·         Untuk melaksanakan sedekah tidak perlu tata cara tertentu
·         Sedekah hukumnya sunnah muakkad






Read more ...»