PASAR OLIGOPOLI DAN MONOPOLISTIK

On Rabu, 17 Mei 2017 0 komentar

  PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki cirri-ciri:
ü  Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
ü  Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
ü  Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
ü  Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
ü  Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
ü  Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
ü  Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
ü  Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
ü  Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
ü  Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.
c.       PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
                        Cirri –ciri dari pasar monopolistik:
ü  Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
ü   Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
ü   Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
ü  Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
ü  Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
ü  Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
ü  Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
ü  Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.
Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
ü  Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
ü  Terlalu banyak perusahaan kecil.

ü  Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut

0 komentar:

Posting Komentar