EKONOMI
KOMANDO
Sistem
ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah system ekonomi yang segala
sesuatunya tentang ekonomidiatur oleh pemerintah pusat. Ini berarti bahwa
pemerintah yang menentukan jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
menggunakan metode atau cara apa barang dan jasa tersebut akan dibuat sampai
siapa yang akan mengkonsumsi barang dan saja tersebut. Sehingga dalam sistem
ekonomi komando ini, pemerintah akan lebih mudah mngendalikan inflasi, masalah pengangguran,
serta masalah ekonomi lainnya. Intinya, semua pergerakan ekonomi berada di
tangan pemerintah. Tidak jelas siapa yang pertama kali menggunakan sistem
ekonomi komando, namun VOC telah menggunakan sistem ini sebelum Karl Max
mencetuskan. (1830-1870)
1. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
Dalam
sistem ekonomi komando ini pemerintah menguasai semua alat dan sumber-sumber
daya sehingga hak milik perorangan tidak diakui. Tidak ada individu atau
kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian karena
semua kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sehingga bisa
dibilang bahwa kelemahan dari sistem ekonomi komando ini adalah matinya
inisiatif idividu untuk maju karena sering terjadinya monopoli yang merugikan
masyarakat sehingga masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih serta
mengolah sumber daya.
Ciri-Ciri sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut:
- Segala kegiatan perekonomian
diatur oleh pemerintah
- Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah (central planning)
- Semua alat dan suber daya
produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
- Hak milik perorangan tidak
diakui
- Segala kebijakan pemerintah
atau penguasa harus dilakukan oleh rakyat
- Pemerintah bersifat
paternalisme
- Masyarakat tidak dapat menentukan
jenis pekerjaan yang diinginkan
- Pemerintah pusat bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian.
- Tidak ada pihak swasta yang
melakukan kegiatan ekonomi
2.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando ini
peran individu diatur sepenuhnya oleh pemerintah sehingga peranan perencanaan
ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat lah penting. Peranan
pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan oleh cara pengesahan
atau rationing karena penguasaan aset ekonomi merupakan kepemilikan bersama
dalam sistem ekonomi komando ini. Sehingga pemerintah dapat dengan mudah
mengawasi kegiatan perrkonomian yang ada serta memudahkan negara dapat
bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan perekonomian sehingga pemerataan
pendapatan antar lapisan masyarakat dapat terjamin.
Kelebihan sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut:
- Pemerintah mudah melakukan
pengendalian dan pengawasan harga
- Pemerintah bebas menentukan
barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Jarang terjadi krisis ekonomi
karena ekonomi direncanakan oleh pemerintah
- Pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya
- Kemakmuran masyarakat terjamin
- Dapat mengurangi kesenjangan
antara si kaya dan si miskin
- Pasar barang dalam negeri
berjalan lancar
- Relatif mudah melakukan
distribusi pendapatan
3.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Kekurangan sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut:
- Hak milik perorangan tidak
diakui
- Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
- Mematikan inisiatif individu
untuk maju karena segala kegiatan perekonomian ditentukan oleh pemerintah
pusat
- Tidak ada kebebasan berusaha.
- Pada umumnya kemajuan
ekonominya lambat
- Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber daya
- Keberhasilan sistem ini sangat
tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah
4.
Penerapan Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando cenderung
diterapkan di negara-negara yang menganut ideologi komunis atau sosialis.
Walaupun dalam kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
menganut dan melaksanakan sistem ekonomi komando secara murni. Contoh dari
negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sovyet,
negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an dan China pada masa pemerintahan
Mao Zedong.
Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangan
macam-macam sistem ekonomi dalam sistem ekonomi.
1. Sistem Ekonomi Terpusat
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi
terpusat adalah:
a. seluruh
sumber daya dikuasai oleh negara,
b.
produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
c. kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan
diatur pemerintah secara terpusat,
d. hak
milik individu tidak diakui.
KEBAIKAN/KELEBIHAN
|
KEBURUKAN/KELEMAHAN
|
pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap perekonomian,
|
hal milik pribadi tidak diakui,
|
pemerintah bebas menentukan
barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
|
potensi inisiatif dan daya kreasi
masyarakat tidak berkembang,
|
pemerintah mengatur distribusi
hasil dan produksi,
|
segala kebijakan pemerintah harus
dilakukan oleh rakyat dan
pemerintah bersifat paternalisme.
|
mudah melakukan pengelolaan dan
pengawasan,
|
|
pelaksanaan pembangunan lebih
cepat karena sudah disusun dalam suatu perencanaan.
|
|
2. Sistem Ekonomi Liberal
Adapun ciri-ciri sistem
ekonomi liberal adalah:
a. adanya
pengakuan terhadap hak individu,
b. setiap
manusia adalah homo economicus,
c.
kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi,
d.
menerapkan sistem persaingan bebas,
e. motif
mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri,
f. peranan
modal sangat penting,
g. peranan
pemerintah dibatasi.
KEBAIKAN/KELEBIHAN
|
KEBURUKAN/KELEMAHAN
|
setiap orang bebas menentukan
perekonomian sendiri,
|
mengakibatkan adanya eksploitasi
terhadap orang lain,
|
setiap orang bebas memiliki
alat produksi sendiri,
|
menimbulkan monopoli,
|
kegiatan ekonomi lebih cepat maju
karena persaingan,
|
terjadinya kesenjangan pendapatan,
|
produksi didasarkan kebutuhan
masyarakat.
|
rentan terhadap krisis ekonomi.
|
3. Sistem Ekonomi Campuran
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
-
Pemerintah aktif dalam kegiatan perekonomian.
- Rencana kebijakan perekonomian ditetapkan oleh pemerintahan
yang berlaku bagi swasta.
- Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan kepada swasta agar
tujuan pemerintah tercapai.
KEBAIKAN/KELEBIHAN
|
KEBURUKAN/KELEMAHAN
|
a.
meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada intervensi pemerintah
sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin,
|
a.
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta,
|
b.
pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah
dan kecil.
|
b.
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.
|
4. Sistem ekonomi tradisional
Ciri-ciri system ekonomi
tradisional:
-
masyarakat yang kegiatannya masih komplek,
- modal
masih terbatas,
-
masyarakat sulit menerima perubahan,
- sangat
bergantung pada alam,
- jumlah penduduknya masih sedikit sehingga ikatan keluarga masih kuat,
- kegiatan produksi masih sederhana, tujuan produksi belum mencari
keuntungan.
KEBAIKAN/KELEBIHAN
|
KEBURUKAN/KELEMAHAN
|
Tingkat persaingan sangat rendah.
|
Tingkat efesiensi rendah.
|
Aktivitas ekonomi dijalankan tidak
berdasarkan target.
|
Teknologi yang dijalankan masih
rendah.
|
Ikatan keluarga masih kuat
menyebabkan manusia tidak egois.
|
Masih sedikit dengan kwalitas
relatif rendah.
|
5. Sistem ekonomi pancasila
ciri-cirisistem ekonomi pancasila:
1. Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan
dicegah tumbuhnya system komando. Peranan swasta juga penting, tetapi tidak
dominan, dan dicegah tumbuhnya sistem liberal. Dalam sistem ekonomi Pancasila
usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
2. Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan
buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
3. Masyarakat memegang peranan penting karena
produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan
pengawasan anggota masyarakat.
4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
Ciri-ciri
positif
|
Ciri-ciri
negatif
|
1. Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
|
1. Sistem free fight liberalism
(sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
|
2. Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
|
2. Sistem terpusat, yang dapat
mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga
masyarakat.
|
3. Bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya, sebagai pokokpokok kemakmuran rakyat dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat.
|
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada
satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
|
4. Sumber kekayaan dan keuangan
negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat.
|
|
5. Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
|
|
6. Hak milik perseorangan diakui
dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
|
|
7. Potensi, inisiatif, dan daya
kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang
tidak merugikan kepentingan umum.
|
|
8. Fakir miskin dan anak-anak
telantar dipelihara oleh negara.
|
|
SISTEM EKONOMI TERBAGI ATAS BEBERAPA MACAM:
- SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun
dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ini
merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara
turun temurun Dalam sistem ini segala hal yang diperlukan untuk kegiatan
perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Karena dalam sistem
ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan
dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. dengan kata lain, kegiatan
ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang
diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada
kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini rumah tangga
bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya
sendiri.
Setiap sistem ekonomi memiliki ciri khasnya tersendiri, ciri
dari sistem ekonomi tradisional yaitu:
- Alam merupakan sumber kehidupan
dan sumber kemakmuran.
- Belum ada pembagian kerja dalam
masyarakat.
- Hanya sedikit menggunakan
modal.
- Jenis produksi disesuaikan dengan
kebutuhan setiap rumah tangga.
- Masih menggunakan sistem barter
dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
- Proses produksi dan sistem
distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di
tengah masyarakat.
- Terpeliharanya sifat
kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
- Teknik produksi dipelajari
secara turun temurun dan bersifat sederhana.
- Masih terikat tradisi.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI
TRADISIONAL
Pada umumnya, sistem perekonomian tradisional ini berlaku
pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem ekonomi tradisional mulai
ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem
ekonomi ini. Namun, di beberapa daerah terpencil seperti suku badui dalam dan
yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan
mungkin di ethiopia juga masih ada yang menganut sistem ini.
Dulu, Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi
tradisional ini. Namun lama-lama kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring
perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini, beberapa daerah
pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi sangat sedikit,
karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran barang untuk
membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua menggunakan uang. Sistem
ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk Negara-negara maju, bila masih ada
yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja misalnya, pasti akan dianggap
aneh. Namun sebenarnya bila dilihat dari segi positifnya, jika sistem ini masih
berlaku didalam suatu negara, negara tersebut akan bebas dari ketamakan dan
keegoisan dalam kehidupan perekonomiannya. Dan tentu saja negara tersebut juga
akan terbebas dari korupsi. Namun apabila dilihat dari segi negative, jika
sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi suatu negara, negara tersebut
bisa diperlakukan semena-mena oleh negara maju lainnya karena dianggap
primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang sekarang sudah menguasai
dunia.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian tentu memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Kelebihan yang dimiliki sistem ekonomi tradisional
yaitu:
·
Dalam
sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
·
Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·
Sistem
perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan bersama, maka
masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya
tidak individualistis.
·
Hubungan
masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan
berbagi.
·
Kehidupan
ekonomi masyarakat cenderung stabil.
·
Masyarakat
hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
Sedangkan
kelemahan dari sistem ekonomi tradisional ini yaitu:
·
Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
·
Mutu
barang hasil produksi masih rendah.
·
Dikarenakan
sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada
pemenuhan kebutuhan primer.
·
Menganggap
tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
·
Tidak
memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
·
Kegiatan
ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
·
Hasil
produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
·
Pola
pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
·
Tidak
memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
- SISTEM
EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar,
yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar atau
kepada pihak swasta. Sedangkan pemerintah hanya mengawasi dan melakukan
kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi
liberal ini mempunyai kaitannya dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami
oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Dalam sistem
perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama
merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen
perorangan. Sistem ekonomi liberal ini didasarkan pada ajaran yang dikemukakan
oleh Adam Smith yang menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada
masyarakat. Menurut doktrin ini, tata ekonomi yang paling mendukung
kesejahteraan bangsa adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan
kebebasan kepada perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan
produksi dan konsumsi menurut pertimbangan sendiri. Karena jika setiap individu
makmur, maka negara pun akan makmur.
Dalam sistem ekonomi liberal, keputusan yang berhubungan
dengan masalah ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi.
Sebagai alat koordinasi utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh
mekanisme pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi liberal juga sering disebut
dengan sistem harga. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian liberal,
produsen dan individu (perseorangan) membuat keputusan-keputusan utama mengenai
produksi dan konsumsi. Produsen berusaha untuk menghasilkan berbagai produk
yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar mungkin (menjawab masalah apa),
dengan teknik produksi yang seefisien mungkin (menjawab masalah bagaimana). Di
pihak lain, individu membuat keputusan tentang konsumsi, yaitu keputusan yang
menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah dan pendapatannya (menjawab
masalah untuk siapa). Dalam ekonomi pasar, pihak swasta menguasai alat-alat
produksi dan akibatnya kepemilikan pun tidak terbatas sehingga setiap individu
berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya agar dapat menguasai
sector ekonomi, sehingga timbul lah persaingan untuk maju dalam sistem ekonomi
ini.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal yaitu:
·
Setiap
individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
·
Semua
sumber produksi milik masyarakat individu.
·
Kegiatan
ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta).
·
Pemerintah
tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
·
Modal
memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
·
Setiap
orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
·
Kegiatan
produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi
didorong oleh prinsip bola.
·
Terjadinya
persaingan bebas antara pengusaha.
·
Masyarakat
dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh).
·
Pasar
merupakan dasar setiap kegiatan ekonomi.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI
LIBERAL
Sistem ekonomi liberal ini pada awalnya dianut negara
Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara liberal di dunia.
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,
Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang
ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik
Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname. Selain di
benua Amerika, di benua Eropa juga ada yang menganut sistem ekonomi liberal
yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia,
Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman,
Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia,
Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia
Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan
United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra,
Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Sedangkan yang menganut sistem ekonomi ini di benua Asia antara lain adalah
India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan
Turki. Bahkan saat ini semakin banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham
liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan
Singapura. Bahkan di kepulauan Oceania juga ada yang menganut sistem ekonomi
ini yaitu Australia dan Selandia Baru.
Namun, sistem ekonomi liberal ini terbilang masih baru di
Afrika. Karena pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal
di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde,
Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. Tetapi secara
murni, sekarang ini tidak ada satu pun negara yang menganut sistem ekonomi
liberal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM
EKONOMI LIBERAL
Seperti halnya sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
liberal pun memiliki kelebihannya tersendiri, yakni:
·
Adanya
persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak
secara efisien.
·
Masing-masing
orang bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
·
Produksi
didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
·
Adanya
persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil
produksi.
·
Kemungkinan
pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
·
Pengembangan
usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat
menyerap tenaga kerja lebih banyak.
·
Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
·
Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
·
Efisiensi
dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi liberal ini adalah:
·
Persaingan
menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
·
Persaingan
dapat menimbulkan monopoli.
·
Pemerataan
pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
·
Memungkinkan
dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
·
Terdorong
hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan
syarat-syarat perubahan. dan Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak
menghiraukan lingkungan.
·
Terjadinya
persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
·
Banyak
terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
- SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem
ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis, yang mengambil garis tengah antara
kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak
negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan
keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan
sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut. Dalam sistem ini,
pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi dengan tujuan untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak
kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua
faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi
karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi
oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta
mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga,
walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan
pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga
tersebut. Untuk kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar,
namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur
tangan dengan tujuan agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya
menguntungkan pemilik modal besar.
Karena merupakan penggabungan dari sistem ekonomi liberal
dan sistem ekonomi sosialis, Penerapan sistem ekonomi campuran ini akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi
sosialis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena
berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian.
Sistem ekonomi campuran memiliki ciri tersendiri seperti
halnya sistem ekonomi lainnya, yaitu:
·
Adanya
campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·
Adanya
pihak swasta yang turut berperan dalam kegiatan perekonomian
·
Pemerintah
aktif dalam kegiatan ekonomi.
·
Negara
menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup banyak orang.
·
Hak
milik swasta atas alat-alat produksi.
·
Pemerintah
sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
·
Pemerintah
menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
·
Pemerintah
memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
·
Hak
milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran ini banyak dijumpai di negara-negara
yang berkembang atau bekas negara non-blok yang mayoritas berada di Asia dan
Afrika, seperti Indonesia, Mesir, dan Malaysia. Sistem ekonomi campuran pada
dasarnya dapat dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu Market
socialism dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan Social Market
dimana mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur tangan
dari pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market
Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi
campuran Social Market adalah Inggris dan Jerman.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi campuran adalah:
·
Hak
individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
·
Lebih
mementingkan umum dari pada pribadi.
·
Kebebasan
berusaha.
·
Sektor
ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
·
Kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan
semua pihak.
·
Kegiatan
usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
·
Pemakaian
tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
·
Penetapan
harga lebih terkendali.
·
Hak
perorangan secara nyata diakui.
Sedangkan kelemahannya antara lain:
·
Beban
pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
·
Sektor
produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta
kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
·
Adanya
anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi
daripada pegawai di swasta.