ekonomi komando

On Rabu, 26 Agustus 2015 0 komentar

                EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah system ekonomi yang segala sesuatunya tentang ekonomidiatur oleh pemerintah pusat. Ini berarti bahwa pemerintah yang menentukan jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan metode atau cara apa barang dan jasa tersebut akan dibuat sampai siapa yang akan mengkonsumsi barang dan saja tersebut. Sehingga dalam sistem ekonomi komando ini, pemerintah akan lebih mudah mngendalikan inflasi, masalah pengangguran, serta masalah ekonomi lainnya. Intinya, semua pergerakan ekonomi berada di tangan pemerintah. Tidak jelas siapa yang pertama kali menggunakan sistem ekonomi komando, namun VOC telah menggunakan sistem ini sebelum Karl Max mencetuskan. (1830-1870)
1. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando ini pemerintah menguasai semua alat dan sumber-sumber daya sehingga hak milik perorangan tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian karena semua kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sehingga bisa dibilang bahwa kelemahan dari sistem ekonomi komando ini adalah matinya inisiatif idividu untuk maju karena sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat sehingga masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih serta mengolah sumber daya.
Ciri-Ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Segala kegiatan perekonomian diatur oleh pemerintah
  2. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah (central planning)
  3. Semua alat dan suber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  4. Hak milik perorangan tidak diakui
  5. Segala kebijakan pemerintah atau penguasa harus dilakukan oleh rakyat
  6. Pemerintah bersifat paternalisme
  7. Masyarakat tidak dapat menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan
  8. Pemerintah pusat bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian.
  9. Tidak ada pihak swasta yang melakukan kegiatan ekonomi
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando ini peran individu diatur sepenuhnya oleh pemerintah sehingga peranan perencanaan ekonomi oleh negara dalam mengatur perekonomian sangat lah penting. Peranan pasar sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi digantikan oleh cara pengesahan atau rationing karena penguasaan aset ekonomi merupakan kepemilikan bersama dalam sistem ekonomi komando ini. Sehingga  pemerintah dapat dengan mudah mengawasi kegiatan perrkonomian yang ada serta memudahkan negara dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan perekonomian sehingga pemerataan pendapatan antar lapisan masyarakat dapat terjamin.
Kelebihan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Pemerintah mudah melakukan pengendalian dan pengawasan harga
  2. Pemerintah bebas menentukan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  3. Jarang terjadi krisis ekonomi karena ekonomi direncanakan oleh pemerintah
  4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya
  5. Kemakmuran masyarakat terjamin
  6. Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin
  7. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  8. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
3. Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Kekurangan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
  1. Hak milik perorangan tidak diakui
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Mematikan inisiatif individu untuk maju karena segala kegiatan perekonomian ditentukan oleh pemerintah pusat
  4. Tidak ada kebebasan berusaha.
  5. Pada umumnya kemajuan ekonominya  lambat
  6. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
  7. Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah
4. Penerapan Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando cenderung diterapkan di negara-negara yang menganut ideologi komunis atau sosialis. Walaupun dalam kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang menganut dan melaksanakan sistem ekonomi komando secara murni. Contoh dari negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sovyet, negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an dan China pada masa pemerintahan Mao Zedong.



Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangan macam-macam sistem ekonomi dalam sistem ekonomi.

1. Sistem Ekonomi Terpusat

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah:
a. seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,
b. produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
c. kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat,
d. hak milik individu tidak diakui.

KEBAIKAN/KELEBIHAN
KEBURUKAN/KELEMAHAN
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian,
hal milik pribadi tidak diakui,
pemerintah bebas menentukan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
pemerintah mengatur distribusi hasil dan produksi,
segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan
pemerintah bersifat paternalisme.
mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan,
pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu perencanaan.

2. Sistem Ekonomi Liberal

 Adapun ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah:
a. adanya pengakuan terhadap hak individu,
b. setiap manusia adalah homo economicus,
c. kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi,
d. menerapkan sistem persaingan bebas,
e. motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri,
f. peranan modal sangat penting,
g. peranan pemerintah dibatasi.

KEBAIKAN/KELEBIHAN
KEBURUKAN/KELEMAHAN
setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri,
mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap orang lain,
 setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri,
menimbulkan monopoli,
kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan,
terjadinya kesenjangan pendapatan,
produksi didasarkan kebutuhan masyarakat.
rentan terhadap krisis ekonomi.



3. Sistem Ekonomi Campuran
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
- Pemerintah aktif dalam kegiatan perekonomian.
- Rencana kebijakan perekonomian ditetapkan oleh   pemerintahan yang berlaku bagi swasta.
- Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan kepada swasta agar tujuan pemerintah tercapai.
KEBAIKAN/KELEBIHAN
KEBURUKAN/KELEMAHAN
a. meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin,
a. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta,
b. pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil.
b. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.

4. Sistem ekonomi tradisional

Ciri-ciri system ekonomi tradisional:
- masyarakat yang kegiatannya masih komplek,
- modal masih terbatas,
- masyarakat sulit menerima perubahan,
- sangat bergantung pada alam,
- jumlah penduduknya masih sedikit sehingga ikatan keluarga masih kuat,
- kegiatan produksi masih sederhana, tujuan produksi belum mencari keuntungan.

KEBAIKAN/KELEBIHAN
KEBURUKAN/KELEMAHAN
Tingkat persaingan sangat rendah.
Tingkat efesiensi rendah.
Aktivitas ekonomi dijalankan tidak berdasarkan target.
Teknologi yang dijalankan masih rendah.
Ikatan keluarga masih kuat menyebabkan manusia tidak egois.
Masih sedikit dengan kwalitas relatif rendah.

5. Sistem ekonomi pancasila

ciri-cirisistem ekonomi pancasila:
1. Peranan negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya system komando. Peranan swasta juga penting, tetapi tidak dominan, dan dicegah tumbuhnya sistem liberal. Dalam sistem ekonomi Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
2. Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
3. Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.
4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Ciri-ciri positif
Ciri-ciri negatif
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
1. Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2. Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga
masyarakat.
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sebagai pokokpokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat.
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat.
4. Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6. Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara.

SISTEM EKONOMI TERBAGI ATAS BEBERAPA MACAM:
  1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ini merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun Dalam sistem ini segala hal yang diperlukan untuk kegiatan perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Karena dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. dengan kata lain, kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya sendiri.
Setiap sistem ekonomi memiliki ciri khasnya tersendiri, ciri dari sistem ekonomi tradisional yaitu:
  • Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
  • Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
  • Hanya sedikit menggunakan modal.
  • Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
  • Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
  • Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
  • Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
  • Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
  • Masih terikat tradisi.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Pada umumnya, sistem perekonomian tradisional ini berlaku pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi ini. Namun, di beberapa daerah terpencil seperti suku badui dalam dan yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan mungkin di ethiopia juga masih ada yang menganut sistem ini.
Dulu, Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi tradisional ini. Namun lama-lama kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini, beberapa daerah pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi sangat sedikit, karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran barang untuk membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua menggunakan uang. Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk Negara-negara maju, bila masih ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja misalnya, pasti akan dianggap aneh. Namun sebenarnya bila dilihat dari segi positifnya, jika sistem ini masih berlaku didalam suatu negara, negara tersebut akan bebas dari ketamakan dan keegoisan dalam kehidupan perekonomiannya. Dan tentu saja negara tersebut juga akan terbebas dari korupsi. Namun apabila dilihat dari segi negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi suatu negara, negara tersebut bisa diperlakukan semena-mena oleh negara maju lainnya karena dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang sekarang sudah menguasai dunia.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan yang dimiliki sistem ekonomi tradisional yaitu:
·       Dalam sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
·       Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·       Sistem perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis.
·       Hubungan masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
·       Kehidupan ekonomi masyarakat cenderung stabil.
·       Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional ini yaitu:
·       Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
·       Mutu barang hasil produksi masih rendah.
·       Dikarenakan sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.
·       Menganggap tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
·       Tidak memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
·       Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
·       Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
·       Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
·       Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
  1. SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar, yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar atau kepada pihak swasta. Sedangkan pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi liberal ini mempunyai kaitannya dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Sistem ekonomi liberal ini didasarkan pada ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith yang menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Menurut doktrin ini, tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangan sendiri. Karena jika setiap individu makmur, maka negara pun akan makmur.
Dalam sistem ekonomi liberal, keputusan yang berhubungan dengan masalah ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi. Sebagai alat koordinasi utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi liberal juga sering disebut dengan sistem harga. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian liberal, produsen dan individu (perseorangan) membuat keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Produsen berusaha untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar mungkin (menjawab masalah apa), dengan teknik produksi yang seefisien mungkin (menjawab masalah bagaimana). Di pihak lain, individu membuat keputusan tentang konsumsi, yaitu keputusan yang menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah dan pendapatannya (menjawab masalah untuk siapa). Dalam ekonomi pasar, pihak swasta menguasai alat-alat produksi dan akibatnya kepemilikan pun tidak terbatas sehingga setiap individu berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya agar dapat menguasai sector ekonomi, sehingga timbul lah persaingan untuk maju dalam sistem ekonomi ini.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal yaitu:
·       Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
·       Semua sumber produksi milik masyarakat individu.
·       Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta).
·       Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
·       Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
·       Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
·       Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.
·       Terjadinya persaingan bebas antara pengusaha.
·       Masyarakat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
·       Pasar merupakan dasar setiap kegiatan ekonomi.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal ini pada awalnya dianut negara Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara liberal di dunia. Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname. Selain di benua Amerika, di benua Eropa juga ada yang menganut sistem ekonomi liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino. Sedangkan yang menganut sistem ekonomi ini di benua Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Bahkan saat ini semakin banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Bahkan di kepulauan Oceania juga ada yang menganut sistem ekonomi ini yaitu Australia dan Selandia Baru.
Namun, sistem ekonomi liberal ini terbilang masih baru di Afrika. Karena pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. Tetapi secara murni, sekarang ini tidak ada satu pun negara yang menganut sistem ekonomi liberal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI LIBERAL
Seperti halnya sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi liberal pun memiliki kelebihannya tersendiri, yakni:
·       Adanya persaingan mendorong masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
·       Masing-masing orang bebas untuk memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
·       Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
·       Adanya persaingan bebas, produsen cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
·       Kemungkinan pendapatan dapat ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
·       Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
·       Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
·       Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
·       Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi liberal ini adalah:
·       Persaingan menyebabkan yang kuat semakin kuat yang lemah semakin lemah.
·       Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
·       Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
·       Memungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
·       Terdorong hasrat untuk mendapatkan untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan. dan Pemanfaatan sumber alam sering kali tidak menghiraukan lingkungan.
·       Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
·       Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  1. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut. Dalam sistem ini, pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi dengan tujuan untuk mengoreksi distorsi ekonomi. Diakuinya hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga tersebut. Untuk kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan dengan tujuan agar perekonomian tidak lepas kendali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Karena merupakan penggabungan dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis, Penerapan sistem ekonomi campuran ini akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena berimbangnya peran pemerintah dan swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Sistem ekonomi campuran memiliki ciri tersendiri seperti halnya sistem ekonomi lainnya, yaitu:
·       Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·       Adanya pihak swasta yang turut berperan dalam kegiatan perekonomian
·       Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
·       Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup banyak orang.
·       Hak milik swasta atas alat-alat produksi.
·       Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
·       Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
·       Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
·       Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran ini banyak dijumpai di negara-negara yang berkembang atau bekas negara non-blok yang mayoritas berada di Asia dan Afrika, seperti Indonesia, Mesir, dan Malaysia. Sistem ekonomi campuran pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi, yaitu Market socialism dimana peran pemerintah yang tampak lebih dominan dan Social Market dimana mekanisme pasarlah yang lebih dominan walaupun tetap ada campur tangan dari pemerintah. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Market Socialism adalah Swedia. Sedangkan contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran Social Market adalah Inggris dan Jerman.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi campuran adalah:
·       Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
·       Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.
·       Kebebasan berusaha.
·       Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
·       Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
·       Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
·       Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
·       Penetapan harga lebih terkendali.
·       Hak perorangan secara nyata diakui.
Sedangkan kelemahannya antara lain:
·       Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
·       Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
·       Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.



0 komentar:

Posting Komentar